Di suatu desa tinggal lah seorang wanita yg cantik dan
menjadi kembang desa. Dia selalu di puja
dan di kagumi oleh kaum pria di desa , dia juga wanita yg baik , ramah , dan
sopan. Dia bernama wulan nur indriyanti. Melihat kecantikan nya itu membuat
adiknya yg bernama dwi cahya ariyanti iri, karena dia selalu di sayang & di
manja oleh kedua orang tuanya. Dwi memang iri akan itu semua namun masih ada yg
menjadi sisa kebahagiaan nya yaitu kekasihnya yg sangat dia cintai bernama
adhit surya utama. Dwi menjalani hari-hari bahagia bersama adhit, dan tanpa ia
sadari sebenarnya adhit mencintai kk nya wulan. Suatu hari adhit yg sudah tak
bisa lagi menahan rasa di hatinya berjanjian bertemu dengan wulan di sungai,
tiba-tiba di saat adhit hendak menyatakannya datanglah dwi , dwi spontan saja
kaget melihat kekasih pujaan hatinya bersama dengan kk nya yg sangat dia benci
ber mesraan , hancurlah hati Dwi dia melarikan diri ke hutan . tanpa dia sadari
ternyata dia sudah melewati batas dan memasuki wilayah yg terlarang, disana dia
bertemu seorang nenek yg merupakan penyihir yg tertarik akan kegelapan hati dwi
yg di penuhi oleh rasa dendam, nenek tersebut bertanya kepada dwi mengapa
engkau menangis nak ? dwi menjawab : saya merasa kesal nek mengapa saya tidak
secantik kk sy ? mengapa sy tak merasakan kebahagiaan seperti kk sy ? sang
nenek menjawab : ohhh..... itu masalah mu nak itu hal yg mudah ayo kemari ikut
bersama nenek. Di bawalah dwi ke sebuah gubuk. Sesampainya disana di suruh lah
dwi duduk terlebih dahulu dan nenek tersebut menyajikan teh kepada dwi dan
menyuruh nya meminum nya, sesudah dwi meminumnya tiba-tiba dwi merasa pusing
dan brakkkk !!! dwi pingsan tak sadarkan diri karena meminum teh yg ternyata
telah sudah di bubuhi obat tidur dan nenek tersebut tertawa. Di saat dwi tak
sadarkan diri sang nenek mengoperasi muka dwi dengan sihir nya hingga tampak
sangat cantik dan mampu menghipnotis kaum pria . saat dwi terbangun di berilah
kaca oleh sang nenek sebuah ngaca dan menyuruh kepada dwi untuk segera berkaca,
dwi tercegang melihat wajahnya yg sangat cantik tersebut. Dan mengucapkan
terimakasih kepada sang nenek , lalu nenek tersebut berkata : nak jangan lupa
kau harus membasahi wajah mu dengan darah segar tiap malam jum’at kliwon jika
tidak maka kau akan merasakan akibatnya . setelah berkata begitu tiba tiba sang
nenek menghilang, dan dwi pun merasa kaget melihat sang nenek hilang dengan
tiba-tiba di hadapannya dan langsung melarikan diri keluar dari hutan tersebut
dan sampailah dia di desa , sesampainya di desa dia langsung beraksi menebarkan
pesonanya kepada semua pria dan membuat merka terhipnotis akan kecantikan nya
dudu salah satunya dia sangat mengagumi perubahan yg terjadi pada dwi dan
mendekatinya dwi yg ingat akan kata kata sang nenek hendak memanfaatkan dudu
untuk menjadikan nya sebagai tumbal untuk mempertahankan kecantikan nya , tiba
lah saat jum’at kliwon dimana dwi harus bermandikan dengan darah segar.
akhirnya dwi mengajak dudu ke suatu hutan untuk dia bunuh, dudu yg terhipnotis
dengan kecantikan dwi menuruti saja ke inginan dwi pergi kehutan, disana dudu
yg terhipnotis di bunuh oleh dwi dan darahnya dwi gunakan untuk dia cuci muka
supaya bertambah kecantikannya. Benar saja setelah dwi bermandikan darah segar
ke esokan harinya , pemuda penduduk desa semuanya jatuh hati padanya. dwi terus
mencari tumbal untuk menjaga kecantikannya hingga akhirnya setelah 10 orang
menjadi tumbalnya kk nya wulan bersama kekasihnya adhit mengetahui kejahatan
adiknya mereka yg sudah curiga dengan semua ini mengikuti dwi sampai ke suatu
hutan disana dwi mulai melakukan kejahatan nya yaitu membunuh korbannya untuk
di jadikan tumbal dengan seksama wulan dan
adhit menyaksikan kejahatan yg dilakukan oleh dwi supaya wajah nya bertambah
cantik namun mereka tak melakukan apa-apa mereka hanya diam dan menyaksikan
wulan pun hanya bisa menahan tangis melihat kekejaman yg dilakukan oleh adiknya,
ke esokan harinya wulan dan adhit
mencari cara untuk menghentikan perbuatan yg selama ini di lakukan oleh dwi
mereka terus berkeliling dari satu desa ke desa lain untuk mencari kyai yg bisa
membantu mereka untuk mencegah perbuatan dwi di malam jum’at kliwon berikutnya
akhirnya mereka bertemu dengan seorang kyai yg bisa mengajarkan cara untuk
mencegah perbuatan yg dilakukan oleh dwi di sana mereka mendegarkan nasihat
nasihat yg di berikan oleh kyai tersebut , setelah itu mereka pulang dan
mengatur rencana sesuai dengan yg dinasihatkan oleh kyai yaitu mereka harus mempersiapkan kacamata
supaya tidak terhipnotis oleh dwi kemudian sebelum berangkat merka berdoa
dahulu memohon kepada sang maha kuasa yaitu Allah S.W.T supaya di beri kesalamatan dan perlindungan.
tak lupa pula mereka harus membawa air cucian beras yg sudah di bacakan ayat
suci Al-Qur’an dan surat Yassin sebelum berangkat. Tiba lah malam jum’at kliwon
berikutnya sesuai siasat adhit lah yg hendak menjadi tumbal berikutnya dan
wulan mengikuti nya dari belakang , di bawalah adhit ke hutan dimana dwi selalu
membunuh korbannya disana dwi sebelum membunuh adhit dia mendekap mesra kepada
adhit karena jujur dia masih sangat mencintainya namun karena dia sudah merasa
tersakiti dan harus bermandikan darah dwi pun mengeluarkan pisau nya dan hendak
membunuh adhit tapi di saat dwi hendak menusuk adhit, adhit menangkisnya . dwi
heran karena adhit bisa menangkis nya seharusnya adhit terhipnotis oleh
kecantikannya kenapa tidak terhipnotis. Dwi tersadar bahwa selama ini adhit
tidak menggunakan kacamata kini menggunakan nya , dwi berhasil melepaskan
kacamata yg di gunakan oleh adhit adhit pun kini terhipnotis dan tak bisa
melawan adhit hanya bisa terpesona melihat kecantikan dwi, ketika dwi hendak
membunuh lagi seseorang berteriak HENTIKAN!!! Dwi pun terhenti untuk menusuk
adhit dan membalikan wajahnya ke belakang dan di lihat disana kk nya wulan berdiri disana sambil menangis dan membawa
sebuah air, Dwi : apa yg kau lakukan disini !!! bentak dwi. Wulan : aku hendak
menghentikan perbuatan mu adikku ? Dwi : menghentikan ku, kau fikir kau siapa ?
dwi pun tertawa dengan sinisnya, Wulan : hentikan perbuatan mu de kau sudah
berbuat sesuatu yg keji ! , Dwi : aku tak akan menghentikan semua ini ka ,
susah payah aku bisa menandingi kecantikan mu dan kini aku di puja semua orang
termasuk adhit dan aku menghentikannya tidak munkin ka aku senang dengan ini
semua dan kk harus merasakan sakit nya diriku yg di khianati dan kini saatanya
untuk ku untuk mebalas dendam dengan cara membunuh adhit. Wulan : jika kamu
tidak menghentikan perbuatan mu maka aku yg akan menghentikan mu ! Dwi : coba
saja jika kk bisa . Tiba-tiba , disiram lah dwi dengan air beras yg sudah di
bacakan Ayat Suci Al- Qur’an dan Surat Yassin tersebut, dwi pun merasa kepanasan
muka nya terbakar, dia pun berteriak-teriak kepanasan hingga kemudian terjatuh
pingsan dan wajah nya kembali seperti semula, adhit pun kini sudah sadar
kembali pengaruh hipnotis nya sudah hilang. Setelah itu mereka membawa pulang
dwi yg tidak sadarkan diri. Ke esokan harinya dwi mengakui segala kesalahannya
dan meminta maaf kepada kk nya wulan dan dwi pun menyerahkan diri kepada pihak
yg berwajib untuk menerima hukuman. Setelah itu desa kembali damai seperti
sebelumnya damai tentram dan sejahtera....
#########The End##########
Tidak ada komentar:
Posting Komentar